Selasa, 20 Februari 2024

aku harap, kamu tidak pernah menyerah

 aku sering bertanya pada Tuhan wan, kenapa ya jalan kita seperti ini?

apa tidak ada jalan normal yang bisa ditempuh, seperti orang-orang pada umumnya maksudku

lucunya, aku masih mengagumimu dengan segala ketidak-tampakan wujudmu dan ketidak-hadiranmu

awan, sekarang aku sedikit tahu betapa tidak mudahnya jalan yang sedang kau tempuh ini 

tahu dari mana? Tuhan memberitahuku 

kenapa Tuhan baru memberitahuku ya wan? mengapa baru sekarang? 


wan, aku pernah berada di fase takut menyebut namamu kepada Tuhan, takut jika aku terlalu memaksakan kehendak Nya, takut jika aku tidak bersikap adil pada masadepanku karena terlalu banyak menyebut namamu dalam doaku

takut jika apa yang kuminta bukanlah hal yang terbaik yang bisa Ia rencanakan, untukmu dan untukku

karena itu aku hanya meminta, menunjukkan dan memberiku seseorang yang terbaik 

lalu, salah satunya aku merasa Ia membuatmu menghubungiku lagi wan, apakah itu jawaban Nya?

selanjutnya ketika hatiku benar-benar yakin akan menyebutkan namamu

aku berdoa, meminta Tuhan memberikan jalan 

bahwa, jika bukan kamu, maka aku meminta Nya menghapuskan perasaanku 

aku memasrahkan perasaanku untuk diatur sedemikian rupa dan diambil alih kendali oleh Nya

jika ada kesempatan orang itu adalah kamu, maka aku meminta Nya menjaga perasaanku 

kemudian Ia memberitahuku wan, apa-apa yang kamu lakukan selama ini 

aku tidak tahu apakah ini benar-benar jawaban, atau Tuhan sedang mengujiku saja

satu yang ku tahu, aku semakin mengagumimu dengan wujud yang tidak kau tampakkan itu, aku merindukanmu 

tahu tidak? aku merasa kamu benar-benar bertumbuh wan, baik sekali Tuhan memperlihatkan versi lama dan versi jauh lebih baikmu kepadaku

tapi aku masih menunggu kejutan-kejutan lain darimu wan 

baik itu untukku, atau untuk orang lain  

aku masih akan selalu percaya dengan rencanaNya, dengan rencanamu juga 


awan, semoga Tuhan selalu memeluk mimpi-mimpimu, mewujudkan doa mu satu persatu ya

maaf jika aku juga berdoa semoga setidaknya pernah ada namaku didalamnya, barangkali Tuhan memilihnya sebagai salah satu atau beberapa doa yang ia wujudkan 

jika tidak, aku yakin semua ini adalah jalan-Nya

semoga doaku dan doamu bertemu di langit

semoga doaku dan doamu saling bertaut 

aku ingin melihatmu bertumbuh wan, aku ingin melihat versi terbaikmu, denganku


wan, semoga segera kita bisa bertemu ya, jarak sedang membunuhku perlahan 

aku sedang berdoa, aku berharap kita dipertemukan dalam waktu yang lama

selama ini bagaimana bisa seseorang mengagumi dalam waktu yang lama tanpa beratatap muka, tanpa berkomunikasi dengan mudahnya

Tuhan baik sekali ya, aku sering melamunkan apa rencana Nya dibalik semua ini, proses yang benar-benar tidak mudah

semoga kita bertemu lagi dengan segala rencana ketidaksengajaan Nya yang indah 

jika tidak, aku berharap kamu tidak pernah menyerah

tidak pernah menyerah terhadapku wan 

perihal jarak yang menersak, aku yakin dia bukan lawan sepadan jika doa sepasang yang saling bertemu di langit 

awan, akupun sedang bertumbuh, tolong tunggu aku sedikit lebih lama lagi ya? 

aku ingin memberikan versi terbaikku, untukmu juga


-- now playing "kirari" - ikimonogakari 

Kamis, 08 Februari 2024

curang

 aku terkadang merasa kamu curang wan.

kamu mengatahui banyak kebingunganku, sedangkan aku tidak mengetahui banyak sekali hal (atau malah hampir semuanya) tentang pendapatmu, caramu memandang aku, semua kebingunganmu, apa yang kamu alami selama 4 tahun ini dan masih banyak lagi. 

curang wan.

kamu curang. 

bahkan puisi yang dulu aku buat, aku sering sekali menyesalinya karena malu menampilkan diriku yang lemah itu. sekali lagi, kamu curang wan. 


☁ ☁ ☁


tidak, kamu tidak pernah menuntut semua ini, aku-lah yang melakukannya sendiri. maaf ya jika semua ini mengganggu fikiranmu. 

aku akan pergi jika kamu menginginkannya. 



someday we'll talk about those day

 halo apa kabar? 

    aku menulis ini bukan untuk melepaskan atau menahanmu. aku hanya ingin menepati janjiku, (janji yang mana?) aku tidak pernah memberitahumu. ah tidak, mungkin pernah tapi aku yakin kamu tidak sedikitpun menyadariya. 

08 juli 2020, aku menuliskannya di caption unggahan pada akun instagram keduaku. catatannya begini "someday we'll talk about those day" 

    sampai sekarang, 25 januari 2024. aku masih menyimpan cerita ini sendiri. bukan apa-apa, karena aku merasa perasaanku bukanlah tanggung jawabmu. aku tidak mau membebanimu dengan kelabilan dan kebingunganku saat itu.  aku selalu menunggu kapan aku menceritakan semua itu, rasanya seperti ada yang mengganjal. tapi lagi-lagi seperti ada dalam bagian diriku yang menahannya. aku merasa kamu tidak perlu mengetahuinya. bahkan sampai saat aku mengetik tulisan ini. 

jadi, aku tidak berharap kamu membaca ini hingga akhir, aku hanya ingin menepati janjiku kepada diriku sendiri. 

    bukan apa-apa, aku hanya ingin menceritakan bagaimana aku menyukai hampir segala hal tentangmu termasuk caramu memperlakukanku dengan unik. aku bilang unik karena, selama ini aku masih selalu bertanya, dan tidak pernah menemukan jawaban. jawaban atas pertanyaan "bagaimana bisa aku menyukaimu", "apa maksud semua ini", "apa kamu benar-benar pernah menyukaiku", dan masih banyak lagi. 

    aku hanya akan menuliskan sebagian dari banyak kebingunganku. ya, karena banyak diantaranya sudah terhapus bersama dengan hp lamaku. hehe. 


☁️☁️☁️


    kamu mungkin tidak ingat, dan tidak menyadarinya. tapi sedari awal aku mengenalmu, kamu menampilkan dirimu sebagai seorang pengganggu-setidaknya menurutku. bukan pengganggu seperti itu. maksudku pengganggu usil seperti 

  • meminta nomor seri hpku, katamu kamu hendak meng-hack atau sejenis membajaknya(?) untuk apaaa?, bukankan isi hpku tidak sepeting itu? 
  • menggodaku dengan menyebutku cantik, tapi saat itu juga kamu bilang kamu hanya ingin mem-baperiku? aku masih tidak mengerti apa maksudmu sampai saat ini.
  • mencemariku dengan hal jorokk seperti.... ah sudahlah (iya aku baru menyadarinya saat di bangku kuliah -.- )

dan masih banyak lagi tingkah usil masa smp yang cukup membuatku sering bertanya-tanya. iya, aku tidak sebodoamat itu sampai aku masih mengingatnya hingga sekarang, bahkan ketika kamu mencoret buku catatanku. 

    aku tidak berniat mengulang semua kejadian itu, ah tidak, ada beberapa hal yang sampai sekarang masih menyentuh sedikit lubuk hatiku, dan mungkin jika bisa, aku ingin kembali di masa itu. ketika kamu menyapaku saat temanmu yang lain tidak melakukan itu, sengaja mendatangiku dan memberiku semangat, meminta temanmu menemaniku saat aku merasa sangat asing, dan ketika kamu tidak melakukan apa-apa sementara aku melihat bentuk wajah dan bahu mu dari sisi samping atau posterolateral. 

    asal kamu tahu, di tempat les itu, bukan pertamanya kali aku melihatmu. aku sudah mengenalmu satu tahun sebelumnya. masih mengenakan celana merah, dan memasukan tangan ke saku celana serta berlagak sok keren melihat ke arah piala yang berbinar. aku mengenalimu saat MGMP kelas 6 SD. jika kamu sudah membaca, iya hal ini sudah kutuliskan di unggahan pertama laman ini. tadinya aku akan menuliskan ceritaku dalam bentuk dua orang tokoh di unggahan pertama itu (Awan & Tanah [dalam bahasa spanyol: Tierra]), tapi tidak. terlalu sulit menulis seperti itu karena aku bukan penulis dan aku percaya kamu tidak akan pernah membacanya, mungkin jika kamu membacanyapun, kamu akan merasa sangat pusing melihat semua tulisan panjang dan tidak berguna ini. jadi kamu tidak perlu merasa bertanggungjawab membaca semua ini. 

    masa smp jadi waktuku untuk menebak-nebak kepribadianmu, tapi aku merasa masih tidak bisa mengenalmu dengan baik, mulai dari cerita-cerita bucinmu itu hingga kamu yang tiba-tiba menghilang. saat masa smp itu juga, kamu tahu tidak? sepertinya kamu tahu. saat itu menempatkanku di salah satu fase tersulit, adikmu menyatakan perasaannya padaku, bagitu juga sahabatnya. aku tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua, aku berharap hubungan mereka masih terikat baik hingga saat ini. jujur saja, selain aku yang tidak mau berpacaran (saat itu), aku tidak bisa membalas keduanya karena aku mengagumimu, iya. aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, meski memang belum sampai ke tahap menyukai, karena aku tau saat itu kamu sedang menyukai orang lain. saat itu aku tidak mau membiarkan perasaanku jatuh pada hal yang tidak pasti lagi (iya, sebelumnya aku pernah menyukai teman sd-ku, mungkin bisa dibilang cinta monyet, tapi aku pernah menyukainya cukup lama bahkan ketika dia tidak membalas ungkapan perasaanku, aku sengaja melakukannya ketika aku sudah tahu jawabannya. mungkin itu juga menjadi alasanku menuliskan halaman ini, alasanku agar aku bisa lebih mudah mengikhlaskan dan lebih ringan melangkah ketika "tidak" adalah jawaban). 

    walaupun kita jarang bertemu, aku menyukai masa smp karena ketika sma ternyata kita sangat lebih jarang bertemu. disamping itu, semua tentangmu bahkan jauh lebih membingungkanku. 


☁️☁️☁️


    terimakasih ya sudah menemani awal masa sma ku dengan indah, aku tidak ingat pasti mengapa, tapi sedikit yang kuingat saat itu kita lebih sering bertukar kabar dan pesan, meski kadang-kadang isi pesanmu menjengkelkan. 

    menjengkelkan karena kamu sering sekali membahas orang yang pernah menolakmu, tiba-tiba mengirim foto perempuan dan meminta pendapat atau sekedar membicarakan banyak hal lain sejenis itu. yah, mungkin memang terkadang situasi tidak mudah untukmu ya?.. sedikit hal, saat itu aku senang kamu mempercayakan ceritamu padaku meski terkadang aku hanya membalas seadanya karena sudah bosan dengan narasi itu. ingin sekali aku berteriak memintamu untuk melihat lurus kedepan, kearahku, bukan kebelakang atau kesamping. aku selalu sebal dengan hal itu, jika kamu ingat aku membalas dengan "cie" atau kata semangat lain, aku berbohong. saat itu aku hampir selalu merasa sedih, bingung, terombang-ambing. 

    oh iya, termakasih juga ya, mungkin karenamu juga aku bisa melebihi kapasitas yang selama ini aku percayai. ternyata aku bisa melebihi ekspetasiku sendiri. terimakasih banyak sudah menjadi alasan dari beberapa semangatku. terimakasih karena beberapakali membuatku merasa dibandingkan dan seolah menganggapku tidak cukup (disisi lain aku juga mengerti mungkin kamu tidak bermaksud seperti itu). tapi karena hal itulah saat ini aku lebih mencintai diriku sendiri, bahwa seseorang yang benar menyayangiku pasti akan menerima diriku apa adanya dan bukan melihatku sebagai orang lain. 

    terimakasih juga sudah memperkenalkanku pada beberapa lagu kesukaanmu & beberapa lagu yang mengingatkanku padamu, maaf aku tidak pernah meminta izin padamu bahwa aku menyimpanmu di dalam banyak lagu, dan mereka semua terkumpul pada playlist ^ ^ awan☁️ terimakasih banyak juga sudah pernah menyanyikan & memainkan gitar untukku hehe, aku suka sekaliiiiii walau aku tidak mengerti apakah makna lagu itu kamu maksudkan untukku atau tidak, itulah dirimu awan, selalu membuatku bingung. terimakasih sudah pernah membuatku merasa istimewa ☁️

    tidak semua kebingungan tentangmu menjengkelkan wan, beberapa membuatku terbang sambil melihat kebawah (iya, takut terjatuh dari posisi setinggi itu) diantaranya seperti ketika kamu mengirim pesan

"nanti kalo ayahmu sakit, aku gabisa sowan kerumahmu dong"

"kamu ngga mungkin jadi managerku, kan?" 

atau ketika kamu berjanji tidak akan membuatku bersedih, dan ketika kamu berusaha menghiburku dengan mengirimkan foto-foto tidurmu itu. beberapa foto-foto yang masih membuatku tersenyum ketika melihatnya. terima kasih banyak ya ^ ^ 🤍

   

jika boleh jujur ini salah satu foto favoritku😭🤏🏻sedikit gemas ya 

    kamu tahu tidak, aku selalu senang mendengar cerita-ceritamu sampai lupa ternyata aku jarang sekali ya bercerita kepadamu? aku baru sadar bahwa dulu aku terlalu banyak menjadi pendengarmu. hingga suatu ketika kamu ingat tidak aku pernah meledak? hehe maaf ya, harusnya tidak seperti itu. aku lupa bahwa sejauh apapun kamu memilihku dan aku memilihmu, kita bukan apa-apa selain teman. maaf atas pagar yang kubuat dan aku sendiri yang melewatinya. sejujurnya saat itu aku hanya berharap hubungan kita berpagar kaca, supaya aku bisa melihatmu, dan kamu bisa melihat seluruh dari diriku. ya, tapi maaf saat itu aku tidak begitu baik dalam mengungkapkan perasaanku. mungkin tidak ya kalau kita coba lagi?

    awan, beberapa bulan sejak kita mulai jarang berkirim pesan (pertengahan 2020), seseorang yang pernah menyatakan perasaannya kepadaku datang kembali, dia bilang telah menungguku selama 4 tahun. dia sahabat dari adikmu. maaf jika aku harus menceritakan ini, tapi kurasa ini perlu karena kubilang salah satu alasannya adalah kamu (dengan menuliskan ini, aku meminta izin). dia baik, memperlakukanku dengan manis, dan menungguku begitu lama. tapi kamu ingat tidak, salah satu bait puisi yang ku tulis? tenang saja, aku tidak menerimanya, bahkan ketika dia kembali lagi pada 2023, kali itu aku aku tidak mengulangi kebodohanku dengan menganggapnya hanya orang baru yang segera harus dilepaskan. aku mengingkari janjiku padanya saat 2020 wan, yaitu untuk tidak memblokir kontaknya. tapi tidak, januari 2024 aku melakukannya, aku juga berhenti mengikuti akun instagramnya. karena jujur saja, semua ini sangat mengusikku. jika kamu sudah membaca, aku membahasnya di beberapa  paragraf akhir awan, kenapa menjauh? aku benar-benar membutuhkanmu wan. 

    ngomong-ngomong soal puisi, pasti sudah hilang ya? yasudah lupakan saja. tidak begitu penting bukan? 

    aku sedikit heran, kenapa pada dua jenjang yang kita lewati, selalu berakhir dengan kesunyian ya? aku merasa kamu perlahan menghilang wan. 


☁️☁️☁️


halo awan?

apakabar? 

    terimakasih sudah memberi kabar bahwa kamu sudah sedikit tidak sibuk dibanding 2 tahun sebelumnya. aku tidak tahu ternyata pendidikanmu begitu berat. kamu hebat wan, aku bangga padamu. maaf aku selalu mengganggumu dengan snapgram closefriendku yang oversharing itu. 

    januari 2024, aku terkejut kamu sedikit berbeda, menjadi lebih baikkk dari awan yang selama ini kukenal. terimakasih sudah menanyakan kabarku, memberi rekomendasi lagu "kirari" (jujur saja liriknya sangattttttt indah), dan menghawatirkanku. aku selalu ingin hari-hari seperti ini behenti. aku ingin berdiam diri dan tidak kemana-mana, mempertahankan komunikasi kita. sedikit tapi begitu berarti. terimakasih banyak sudah berusaha wan. jangan sering-sering melihat reels dan memendam perasaanmu ya. tolong sampaikan saja, sapahit apapun aku bisa menelannya asalkan itu datang darimu. 

    awan, semoga doaku dan doamu bertemu di langit ya. aku selalu meminta hal-hal baik untukku, untukmu, dan untuk kita. 

    aku merindukanmu.

Rabu, 29 Maret 2023

 Akhir-akhir ini hujan senang sekali mengguyur tanah..


Awan-awan di atas sana perlahan menghilang, ia berubah menjadi air, dan mendekat dengan tanah. 


ditulis februari 2021 tapi tidak pernah dilanjutkan dan baru dipublikasikan pada maret 2023

Di mana?

Awan, Awan baik-baik saja, kan? 

ditulis februari 2021 tapi tidak pernah dilanjutkan dan baru dipublikasikan pada maret 2023