Minggu, 04 Agustus 2024

maaf dan terima kasih

sebelum kamu bertanya, pada halaman ini dan sebelumnya, aku memanggilmu Awan. ia tinggi, indah, tapi tidak pernah menampakkan tingginya. dan sepertimu aku juga selalu menyukainya. 

maaf

Awan, maaf aku kembali menulis di sini. padahal janjiku hanya pada halaman sebelum ini, halaman dimana aku berusaha mengikhlaskanmu dan tidak lagi mengusahakanmu, hanya membiarkanmu menjalankan arus cerita kita. tapi dari halaman itu aku senang Wan, sebuah pencapaian bagiku untuk tidak mengirim pesan selamat ulang tahun untukmu. tentu saja aku ingat. aku hanya tidak ingin lagi menyakiti diriku sendiri dengan berharap kamu akan melakukan hal yang sama di ulang tahunku. sederhana, harapanku setiap tahun hanya sekedar ucapan selamat ulang tahun darimu, tapi tidak pernah terjadi. sejak kapan Wan? ah sudahlah aku tidak ingin mengingatnya. karena itu, selama ini aku tidak pernah berani berharap lebih dari sekedar ucapan ulang tahun, apabila menyangkut tentang kita.

judul dari tulisan ini "maaf dan terima kasih" seperti yang beberapa bulan lalu kamu kirimkan Wan. aku tidak mengerti maaf dan terima kasih seperti apa dan untuk apa yang kamu maksud kan. juga, alasan dari mengapa kamu menunggu aku mendapatkan seseorang terlebih dahulu, maksudku mengapa jalan ceritamu harus bergantung dari jalan ceritaku. penjelasanmu kemarin masih belum menjawab kebingunganku Wan, aku masih tidak mengerti apa yang sebenarnya kamu inginkan.

akan ada banyak jalan untuk orang yang ingin, dan ada banyak alasan untuk orang yang enggan.

jika yang kamu inginkan bukan aku dan apabila kamu tidak bisa melihat aku di masa depanmu, tolong tolak aku dengan jelas, supaya akupun bisa sembuh lebih cepat. jika kamu memiliki niat baik, tolong approach aku dengan jelas pula. aku lelah dengan semua abu-abu ini Wan. masih sama, kamu tidak pernah sejelas itu. kenapa wan? bolehkah jika aku memintamu lebih jelas dan tegas kali ini? tolong lebih tegas dengan keinginan dan perasaanmu sendiri. kali ini aku tidak masalah untuk memulainya lebih dulu lagi.

pada tulisan ini, aku ingin meminta maaf atas diriku beberapa tahun lalu. maaf aku tidak pernah sejelas itu atas perasaanku. selain itu, permintaan maaf pula untuk ketidaksiapanku menjalin hubungan sekaligus belum mendapatkan bendera hijau dari orangtuaku. hingga kita seperti ini wan. seperti katamu, tidak jelas. oleh karena itu, aku berusaha membuat semua ini jelas. sekarang, aku tidak lagi takut melakukan kesalahan wan, termasuk dalam memulai sebuah hubungan, bukan bermaksud mencoba kesalahan. tapi menerima risiko untuk bertumbuh lebih baik lagi. 

kamu adalah ketidaksempurnaan yang ingin aku bersamai. jika diizinkan, aku ingin kita bertumbuh bersama, aku ingin menemanimu. aku tidak mungkin sejauh ini jika tidak mencintaimu. semua ini masih bisa diperbaiki dan disusun ulang, tapi hanya bila kamu bersedia pula. 

semua tulisan di sini tentangmu, Awan. semua tulisan di sini berisi kebingungan, kebimbanganku, dan semua ini adalah tanggungjawabku. jadi kamu tidak perlu merasa perlu membaca semua tulisan disini, tapi bila kamu membacanya, sekali lagi semua yang aku rasakan adalah tanggung jawabku. seperti katamu "confess itu penting" jadi aku melakukannya. 

aku akan bertahan hanya jika kamu menginginkannya dan aku akan pergi hanya jika kamu menginginkannya. 

maaf jika semua tulisan ini mengganggumu, aku bisa menghapusnya bila kamu menginginkannya.

terima kasih

terima kasih untuk banyak hal ya Awan, terima kasih sudah menjadi salah satu alasanku bisa mencapai titik ini, untuk memantaskan diri. terima kasih sudah berbagi dan mempercayakan cerita-ceritamu, aku selalu senang mendengarnya. aku juga selalu senang mendengar kabar darimu, aku masih ingin mendengarnya lagi dan lagi. terima kasih sudah pernah berbagi mimpi-mimpimu, aku masih mengingat dan meletakannya di langit. terima kasih sudah menyebut namaku dalam doamu, karena aku pun begitu. semoga doa-doa baik kita bertemu di langit, semoga doa-doa kita bertaut. 

terima kasih sudah mengusahakan banyak hal, aku selalu mengagumi kerja keras dan kegigihanmu, kemauamu untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi, serta kerendahan dan kebaikan hatimu. terima kasih untuk semua pertemuan yang tidak pernah direncanakan, aku mengingat dan menghargainya, begitu berharga. aku mengagumimu dengan segala kurang dan lebihmu. terima kasih sudah pernah mempersilahkan aku untuk masuk ke dalam alur ceritamu. 

dengan menulis ini, aku mengikhlaskan semua hal yang sudah dan akan terjadi.

sekali lagi maaf dan terima kasih Awan. kamu tidak berhak atas rasa ragu terhadap apapun itu.



Minggu, 28 April 2024

let it be

hai awan, aku tidak yakin aku akan menulis lagi disini. sepertinya ini akan menjadi halaman terakhir aku masih membiarkanmu hidup dalam tulisanku.

aku membaca lagi cerita-cerita kita itu wan, sejak pertengahan 2019 hingga akhir 2020. lucu sekali ya, aku ingat lagi betapa bodohnya aku mau menjadi salah satu dari pilihanmu dan tidak pernah menjadi satu-satunya. 

walaupun pada akhirnya kamu memilihku, mungkin karena hanya aku yang selalu ada ya? haha bodoh sekali aku merespon kamu dengan baik saat itu, aku pun baru sadar ternyata aku senaif itu.

hingga saat kamu mencoba mengutarakan perasaanmu beberapa kali pun, aku baru sadar ternyata itu bukan cara yang tepat dan layak, dan puisi itu, sepertinya terlalu baik untukmu. 

aku kecewa dengan usahamu terhadapku wan. aku kecewa juga ketika kamu bilang belum bisa menerimaku 100% karena masih ada orang lain di hatimu. ketika saat itu aku bilang tidak, maaf aku hanya ingin menghibur diriku sendiri. 

ya, aku menyadari semua ini bukan sepenuhnya salahmu, hanya aku yang terlalu berharap dan mengnggapmu akan mengerti kemauanku untuk tidak ingin berpacaran saat itu. tapi sungguh, saat itu aku menyayangimu. 

we can't be friends. aku tidak bisa berteman dengan laki-laki wan. that such a complicated things. aku tidak mau cerita kita terulang pada orang lain, tidak juga denganmu lagi, iya cerita yang tidak pernah jelas ini. mulai saat aku harus mengikhlaskanmu, hingga saat setelah akhirnya aku bisa mengikhlaskanmu, we can't be friends. 

seharusnya 2-3 tahun ini aku tidak berusaha. usahaku seperti tidak terbalaskan. semua ini perihal kabar, ya, kamu mungkin tidak tau, alasanku membuat story selain karena ingin menghargai diri sendiri, salah satunya karenamu. memberimu ucapan ulang tahun, mungkin bagimu itu hal kecil. tapi mengingat tanggal ulang tahun dan berbuat sesuatu adalah sesuatu yang begitu besar untukku.

aku bukan anak kecil yang naif itu lagi wan, aku bisa berdiri di atas kakiku sendiri walau masih sering terombang ambing. aku masih selalu berusaha belajar banyak hal, termasuk cara memperlakukan dan mengerti orang lain. tapi  aku belum melihat itu darimu, aku ingin melihatmu lebih dalam lagi. akankah kamu bertumbuh? aku tidak bisa bertumbuh dengan orang yang tidak bertumbuh. 

aku berdoa semoga kamu bertumbuh, belajar dari kesalahanmu. hingga kamu menemukan sesorang yang bisa menyayangimu lebih dari apa yang pernah aku lakukan. entah  orang itu adalah aku atau orang lain.

terimakasih sudah pernah jadi bagian terbaik dalam hidupku, hingga aku menyadari, kamu pernah menjadi begitu istimewa hanya karena aku mengaggapmu istimewa. 

pada baris ini aku memutuskan untuk berusaha mengikhlaskanmu. 

temui aku pada versi terbaikmu wan, itu pun jika kamu mau. jika tidak, aku akan kembali pada bait sebelum ini. kemudian, tolong doakan aku menemukan orang yang lebih baik, yang dapat menerimaku seutuhnya, yang mampu menghargai usahaku, yang mudah mengapresiasi sekecil apapun hal yang aku lakukan. 

jika kamu mengira alasanku mengikhlaskanmu karena orang lain, tidak, aku tidak setega itu untuk menjadikan orang lain sebagai pilihan. aku akan sembuh sebelum melangkah bersama orang lain, aku tidak bisa melibatkan kita didalamnya. terimakasih sudah pernah ada. termakasih untuk cerita-cerita yang menyenangkan. 

aku merelakan mimpi-mimpi kita. 

entah kamu akan ada dalam masa depanku atau tidak. saat ini aku berusaha mengikhlaskanmu. 

terima kasih, aku akan melangkah 


Sabtu, 13 April 2024

if you wanna let me go, i'll try to let you go

halo, terimakasih sudah memberiku kabar. 

terimakasih sudah bertanya. maaf aku tidak merespon dengan baik. 

tapi sungguh wan, terimakasih sudah bertanya, aku selalu menyukai pertanyaan-pertanyaanmu dan cerita-ceritamu.

sejujurnya, ya, aku sedang mengagumi sesorang, kamu. tapi jika baru-baru saja mengagumi, jawabannya tidak. jadi kujawab saja kemarin, tidak. karena memang alasanku memasak bukan karena sedang baru-baru saja mengagumi seseorang. 

sejujurnya aku juga bingung dengan perasaanku sendiri. aku juga merasa tidak punya cukup waktu untuk cukup baik memahami perasaanku sendiri. 

terimakasih sudah mengatakan banyak hal yang menjadi pertanyaanku selama ini, sekali lagi maaf aku tidak merespon dengan baik. 

alasanku, karena selama ini kita tidak pernah sejelas itu, dan aku takut wan sepertinya takut kamu hilang, lagi.

but now, i just wanna make it clear, karena kurasa sudah bukan waktunya bermain petak umpet lagi.

if you wanna let me go, i'll try to let you go. 


Selasa, 20 Februari 2024

aku harap, kamu tidak pernah menyerah

 aku sering bertanya pada Tuhan wan, kenapa ya jalan kita seperti ini?

apa tidak ada jalan normal yang bisa ditempuh, seperti orang-orang pada umumnya maksudku

lucunya, aku masih mengagumimu dengan segala ketidak-tampakan wujudmu dan ketidak-hadiranmu

awan, sekarang aku sedikit tahu betapa tidak mudahnya jalan yang sedang kau tempuh ini 

tahu dari mana? Tuhan memberitahuku 

kenapa Tuhan baru memberitahuku ya wan? mengapa baru sekarang? 


wan, aku pernah berada di fase takut menyebut namamu kepada Tuhan, takut jika aku terlalu memaksakan kehendak Nya, takut jika aku tidak bersikap adil pada masadepanku karena terlalu banyak menyebut namamu dalam doaku

takut jika apa yang kuminta bukanlah hal yang terbaik yang bisa Ia rencanakan, untukmu dan untukku

karena itu aku hanya meminta, menunjukkan dan memberiku seseorang yang terbaik 

lalu, salah satunya aku merasa Ia membuatmu menghubungiku lagi wan, apakah itu jawaban Nya?

selanjutnya ketika hatiku benar-benar yakin akan menyebutkan namamu

aku berdoa, meminta Tuhan memberikan jalan 

bahwa, jika bukan kamu, maka aku meminta Nya menghapuskan perasaanku 

aku memasrahkan perasaanku untuk diatur sedemikian rupa dan diambil alih kendali oleh Nya

jika ada kesempatan orang itu adalah kamu, maka aku meminta Nya menjaga perasaanku 

kemudian Ia memberitahuku wan, apa-apa yang kamu lakukan selama ini 

aku tidak tahu apakah ini benar-benar jawaban, atau Tuhan sedang mengujiku saja

satu yang ku tahu, aku semakin mengagumimu dengan wujud yang tidak kau tampakkan itu, aku merindukanmu 

tahu tidak? aku merasa kamu benar-benar bertumbuh wan, baik sekali Tuhan memperlihatkan versi lama dan versi jauh lebih baikmu kepadaku

tapi aku masih menunggu kejutan-kejutan lain darimu wan 

baik itu untukku, atau untuk orang lain  

aku masih akan selalu percaya dengan rencanaNya, dengan rencanamu juga 


awan, semoga Tuhan selalu memeluk mimpi-mimpimu, mewujudkan doa mu satu persatu ya

maaf jika aku juga berdoa semoga setidaknya pernah ada namaku didalamnya, barangkali Tuhan memilihnya sebagai salah satu atau beberapa doa yang ia wujudkan 

jika tidak, aku yakin semua ini adalah jalan-Nya

semoga doaku dan doamu bertemu di langit

semoga doaku dan doamu saling bertaut 

aku ingin melihatmu bertumbuh wan, aku ingin melihat versi terbaikmu, denganku


wan, semoga segera kita bisa bertemu ya, jarak sedang membunuhku perlahan 

aku sedang berdoa, aku berharap kita dipertemukan dalam waktu yang lama

selama ini bagaimana bisa seseorang mengagumi dalam waktu yang lama tanpa beratatap muka, tanpa berkomunikasi dengan mudahnya

Tuhan baik sekali ya, aku sering melamunkan apa rencana Nya dibalik semua ini, proses yang benar-benar tidak mudah

semoga kita bertemu lagi dengan segala rencana ketidaksengajaan Nya yang indah 

jika tidak, aku berharap kamu tidak pernah menyerah

tidak pernah menyerah terhadapku wan 

perihal jarak yang menersak, aku yakin dia bukan lawan sepadan jika doa sepasang yang saling bertemu di langit 

awan, akupun sedang bertumbuh, tolong tunggu aku sedikit lebih lama lagi ya? 

aku ingin memberikan versi terbaikku, untukmu juga


-- now playing "kirari" - ikimonogakari 

Kamis, 08 Februari 2024

curang

 aku terkadang merasa kamu curang wan.

kamu mengatahui banyak kebingunganku, sedangkan aku tidak mengetahui banyak sekali hal (atau malah hampir semuanya) tentang pendapatmu, caramu memandang aku, semua kebingunganmu, apa yang kamu alami selama 4 tahun ini dan masih banyak lagi. 

curang wan.

kamu curang. 

bahkan puisi yang dulu aku buat, aku sering sekali menyesalinya karena malu menampilkan diriku yang lemah itu. sekali lagi, kamu curang wan. 


☁ ☁ ☁


tidak, kamu tidak pernah menuntut semua ini, aku-lah yang melakukannya sendiri. maaf ya jika semua ini mengganggu fikiranmu. 

aku akan pergi jika kamu menginginkannya.